Selasa, 13 Juli 2010

BELAJAR SEPANJANG MASA DENGAN INDEPENDENT LEARNING di DUNIA KEDOKTERAN

TINJAU PUSTAKA

Belajar mandiri adalah suatu proses dimana individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk: 1) mendiagnosa kebutuhan belajarnya sendiri; 2) merumuskan/menentukan tujuan belajarnya sendiri; 3) mengidentifikasi sumber-sumber belajar; 4) memilih dan melaksanakan strategi belajarnya; dan 4) mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar mandiri menekankan pada peran individu sebagai penanggung jawab dan pemegang kendali dalam memenuhi dan mencapai keberhasilan belajar. ( Knowles 1975)

Independent learning merupakan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. ( Haris Mudjiman, 2002 )

Sumber ; http://www.brookes.ac.uk

Self-directed learning is a core theoretical construct distinguishing adult education as a field of study. Most of the concept's emphasis has been on the external control and management of learning tasks. In an attempt to expand the scope of self-directed learning, this paper presents a comprehensive theoretical model. The proposed model integrates self-management (contextual control), self-monitoring (cognitive responsibility), and motivational (entering and task) dimensions to reflect a meaningful and worthwhile approach to self-directed learning. Explicating the cognitive and motivational dimensions of self-directed learning is identified as an area requiring further research ( D. R. Garrison, 2009 )

Jurnal : Self-Directed Learning: Toward a Comprehensive Model

Sumber ; www.aeq.sagepub.com

SDL adalah sesuatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumber–sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar yang sesuai dan mengevaluasi hasil belajarnya sendiri ( Knowles,1997 , disitasi oleh O’Shea, 2003)

Self Directed Learning adalah sesuatu metode belajar di mana pelajar mempunyai tanggung jawab yang utama dalam perencanaan, pelaksanakan dan penilaian hasil belajar (Merriam dan Caffarella, 1991)

Sumber ; www.unri.ac.id

Why is Self-Directed Learning important?

• There is growing evidence that people who take initiative in learning, learn more

and learn better than those who don’t.

• The evidence is also that they learn more deeply and permanently

Dikutip dari ;Self-Directed Learning By Malcom Knowles.

Published by Cambridge Adult Education

Deep learning adalah suatu metode pendekatan pembelajaran dimana seorang mahasiswa harus mendalami permasalahan tersebut dengan membaca scenario keseluruhan bacaan untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih, kemudian mendiskusikanya dalam bentuk kelompok dan direfleksikan untuk selamanya karena dengan metode model ini mahasiswa akan selalu berkeinginan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dari yang sudah dia dapatkan.

Sumber ; http//www.pendidikansains.com

Berpikir kritis sebagai kemampuan membuat kesimpulan berdasarkan pada observasi dan informasi.(Richard Paul)

Berpikir kritis sebagai kegiatan menilai keaslian, keakuratan, dan nilai sebuah klaim, kepercayaan, dan argumen, atau singkatnya ia menyatakan bahwa berpikir kritis adalah tindakan membuat penilaian yang masuk akal.( berry Beyer)

Berpikir kritis adalah penerapan seluruh pengetahuan siap dan perasaan untuk mengevaluasi pikiran sendiri, khususnya untuk mengubah prilaku.(Stephan noris)

Berpikir kritis adalah berpikir reflektif dan rasional yang difokuskan pada upaya memutuskan apa yang mesti dipercaya dan dikerjakan.(Robert H. Ennis)

(dirangkum oleh John J. Patrick, 1986)

Sumber ; http://www.fkip-uninus.org/

Critical thinking is the intellectually disciplined process of actively and skillfully conceptualizing, applying, synthesizing, and/or evaluating information gathered from, or generated by, observation, experience, reflection, reasoning, or communication as a guide to belief and action. (Jenicek M., 2006)

Sumber ; http://www.fk.undip.ac.id

Management waktu cara mengelola sejumlah kegiatan sedemikian rupa untuk dilakukan dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat selesai dengan kualitas yang maksimal dan stress yang minimal (Dikutip dari : “Sukses dengan Soft Skills”, Direktorat Pendidikan Institut Teknologi Bandung.

Sumber ; http://nicedaysblue.web


PEMBAHASAN

1. Bagaimana hubungan antara Independen learning, self directed learning, Deep learning, dan critical thinking ?

Independent learning merupakan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi, untuk menuntaskan kompetensi tersebut kita perlu melakukan strategi pembelajaran dengan pendekatan deep learning yakni mempelajari objek kompetensi atau masalah tertentu secara mendalam, masalah dalam sistem pembelajaran PBL bersifat umum kompleks, dan ambigu dapat dituntaskan secara mendalam dengan pola berpikir kritis (critical thinking ) yaitu kemampuan membuat kesimpulan dan menilai keaslian serta kebenaran sesuatu dengan beradasarkan pada pengetahuan siap yang telah dimiliki.

2. Mengapa deep learning dituntut di Fakultas Kedokteran ?

Karena di Fakultas kedokteran mempelajari bidang ilmu terapan, dimana pengetahuan yang kompleks digunakan untuk memecahkan satu masalah yang sama. Hal ini berbeda dengan ilmu murni dimana pengetahuan dan masalah yang dicari pemecahannya bersifat horisontal. Proses berpikir logis lebih tepat digunakan pada penelitian ilmu murni, sedangkan masalah di kedokteran bersifat kompleks, ambigu dan luas, jadi membutuhkan pembelajaran yang mendalam yaitu menggunakan proses berpikir yang lebih luas yaitu rasional dan obyektif. Proses berpikir rasional dan obyektif dikenal dengan istilah berpikir kritis

Ketika menjalani profesi dokter, kita dituntut mampu membuat suatu keputusan klinik merupakan salah satu kompetensi utama pendidikan dokter, jika selama proses pendidikan kita dilatih untuk belajar mandiri dengan melatih pola mencari keputusan permasalahan sendiri, kita akan terlatih kembali dalam pengambilan keputusan klinik, selain itu, kita juga perlu mengikuti alur perkembangan ilmu kedokteran yang pesat akan terlatih juga ketika kita terbiasa mencari sumber pembelajaran dari tehnologi yang terus berkembang, dengan kata lain, proses belajar tidak hanya saat menempuh pendidikan saja, tapi sepanjang hayat.

3. Apa kekurangan dan kelebihan Independen Learning

Kelebihan Independent Learning yaitu bermanfat melatih kemandirian siswa, serta memacu untuk belajar terus hingga terbias hingga menjalani profesi seorang dokter.

Kekurangan Independent Learning adalah kurangnya interaksi antara guru dan siswa, Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar. Selain itu, membuat siswa terlena, maksudnya siswa yang tidak tekun akan tertinggal dari teman temanya, namun ini sebenarnya merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh siswa itu sendiri, karena pada dasarnya semua metode pembelajaran itu membutuhkan ketekunan.

4. Bagaimana sistem evaluasi belajar mandiri yang baik

Evaluasi pada sebuah pembelajaran, pada umumnya dilakukan ketika mendapatkan hasil belajar, yaitu dengan membandingkan hasil nilai dan mereview kekurangan dan kelebihan proses belajar, namun dalam belajar mandiri, evaluasi tidak hanya seperti di atas, tapi mengevaluasi secara keseluruhan mengenai waktu, pemilihan hasil sumber belajar yang paling baik, hasil diskusi tutorial, dan sebagainya. Selain itu, evaluasi perlu dilakukan berulang kali dan akan membentuk kekuatan motivasi belajar yang lebih lanjut.


Perbedaan pengaruh antara model pembelajaran pbl (problem based learning) dan pembelajaran konvensional

TINJAUAN PUSTAKA

Konsil Kedokteran Indonesia merupakan suatu badan otonom, mandiri, non struktural, dan bersifat independen, yang bertanggung jawab kepada Presiden RI yang berfungsi pengaturan, pengesahan, penetapan serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran dalam rangka meningkatkan kualitas medis dengan tugas tugas ;

· Melakukan registrasi dokter dan dokter gigi

· Mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi

· Melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran .

KKI memiliki visi misi

· VISI ; terwujudnya dokter dan dokter gigi yang professional yang melindungi pasien

· MISI ; Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui dokter dan dokter gigi yang professional.

( http;//www.inamc.or.id, 2009)

Kompetensi Kedokteran merupakan layanan kedokteran primer termuat dalam dokumen Konsil yang menjabarkan dalam 7 area kompetensi kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 yang berjudul “STANDAR KOMPETENSI DOKTER”

· Area kompetensi efektif ; mampu berkomunikasi dengan semua pasien dari segala kalangan

· Area keterampilan klinis ; melakukan prosedur klinis dalam menghadapi pasien

· Area landasan ilmiah ilmu kedokteran ; mengidentifikasi, menjelaskan, menyelesaikan masalah kedokteran secara ilmiah menurut ilmu kedokteran

· Area pengelolaan masalah kesehatan ; mengelola kesehatan individu, keluarga, masyarakat, secara komprehensif, holistic, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan primer

· Area pengelolaan informasi ; mengakses, mengelola, menilai secara kritis, dan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan, atau bahkan mengambil keputusan

· Area mawas diri dan pengembangan diri ; melakukan praktik dengan kesadaran, dan keterbatasanya, mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan, yang dapat mempengaruhi profesinya, belajar sepanjang hayat.

· Area etika, moral, medikolegal, dan profesionalisme serta keselamatan pasien ; berprilaku professional, dalam praktik kedokteran, serta mendukung kebijakan kesehatan, beretika dan memahami isu etik maupun medikolegal dalam praktik kedokteran, menerapkan program keselamatan pasien

(www. Ilunifk.com, 2009)

KBK merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi, tugas tugas atau standar atau standar dengan performansi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh mahasiswa berupa penguasaan seperangkat kompleks tertentu.

(Dr. E Mulyasa, 2002)

KBK merupakan rencana dan pengetahuan tentang kompetensi dan hasil belajar, serta perbandingan sumber daya pendidikan. ( Mansur muslich, 2007)

Kurikulum adalah “rencana program pendidikan yang akan diberikan kepada mahasiswa agar mereka menjadi lulusan sesuai dengan harapan. Sedangkan yang dimaksud dengan kompetensi adalah “kemampuan yang diperoleh mahasiswa sebagai akibat mengikuti pendidikan yang telah direncanakan.” Dengan demikian, secara sederhana dapat dipahami bahwa KBK adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi kelulusan. ( http://www.ditpertais.net, 2009)

PBL merupakan Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat di gunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan ataupun untuk mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar mahasiswa dapat belajar sesuatu yang menyokong keilmuan.

Karakteristik PBL adalah

· Kompleks

· Mahasiswa bekerja dalam kelompok

· Mahasiswa mengumpulkan informasi baru melalui pembelajaran yang diarahkanya sendiri

· Dosen hanya sebagai fasilitator

· Menekankan pada tanggung jawab sendiri

· Bersifat disiplin

· Memadukan teori dan praktek

(http://www.ditnaga-dikti.org,2009)

Seven jump merupakan 7 langkah dalam menjalankan metode pembelajaran PBL, yaitu ;

1. Identifikasi dan klarisifikasi istilah dalam konsep yang belum dipahami.

2. Menentukan masalah yang didiskusikan

3. Sesi brainstorming untuk mendiskusikan daftar masalah yang telah disepakati, notulis mencatat hasil

4. Memeriksa langkah 2 dan 3 dan menyusun penjelasan tersebut menjadi solusi sementara.

5. Perumusan sasaran belajar

6. Belajar mandiri

7. Kelompok berdiskusi mengenai informasi yang telah mereka dapatkan. Pada akhirnya semua masalah dapat diselesaikan dan dan notulis mencatat.


PEMBAHASAN

1. Kelebihan dan kekurangan PBL

Dengan system PBL, kita memang dapat memecahkan masalah, belajar aktif dan mandiri, berperan kreatif dan kritis, mampu mengidentifikasi, bekerjasama serta menambah skill kepemimpinan, namun PBL juga memiliki kekurungan kekurangan, hal ini disebabkan karena PBL merupakan metode pembelajaran baru yang hasilnya belum kita lihat,

PBL dipilih karena karena dapat menunjang segala tujuan KBK, semua tujuan PBL hanya bias diwujudkan apabila mahasiswa menjalankan semua tuntutanya seperti harus aktif, kritis dsb. Jika tidak demikian, mahasiswa tidak dapat mencapai PBL dan akan tersisih, karena pada dasarnya mahasiswa memiliki cara belajar masing masing untuk pencapaian ilmunya.

Selain itu, bagaimana dengan mahasiswa yang sudah bertahun tahun belajar dengan system konvensional ? dengan di terapkanya PBL mereka harus mengubah total cara pembelajaranya.

1. Apa yang dimaksud dengan sistim Kompetensi dokter ?

Semua kompetensi kedokteran yang telah ditetapkan KKI harus bias dicapai tanpa terkecuali, karena standar kompetensi tersebut sudah menjadi dasar atau acuan seseorang untuk menjadi seorang “Dokter”

2. Apa manfaat PBL ?

Manfaat metode PBL adalah sebagai metode pembelajaran seorang mahasiswa yang menggunakan system Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan mahasiswa dapat merasakan pencapaian belajar berupa penguasaan seperangkat kompetensi tertentu.

3. Apa keunggulan dari system KBK ?

Dengan sisten KBK, mahasiswa jadi memiliki tujuan pembelajaran yang lebih jelas dan teratur, sehingga kompetensi kompetensi yang di tetapkan dapat dipelajari dengan efektif dan efisien,

4. Apa itu system konvensional ?

Sistem konvensional merupakan system belajar yang searah, dimana berbasis pada masalah yang diberikan dan diatur oleh dosen sendiri, mahasiswa hanya mencari apa yang di identifikasi dokter .

5. Apakah system system PBL merupakan penyempurnaan dari konvensional ?

Iya, karena PBL merupakan hasil dari penelitian insane pendidikan dunia, banyak penelitian tidak hanya di bidang kedokteran, tetapi di fakultas selain kedokteran sudah mulai menjalankan PBL, karena di anggap lebih terarah, efektif dan efisien. Penelitian tersebut membandingkan antara siswa dengan metode pembelajaran searah dan PBL. Siswa dengan metode PBL lebih baik.

PBL memang memiliki kekurangan kekurangan, tetapi lebih banyak kelebihan yang didapat dari perubahan system ini. Seperti pembelajaran kepemimpinan, kreativitas, kedisiplinan dan lain lain.